Dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional 2025-2045 dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Teknokratik 2025-2029 untuk mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045, data statistik dan informasi geospasial yang akurat, valid, dan terkini menjadi fondasi penting, sesuai pendekatan perencanaan pembangunan yang bersifat tematik, holistik, integratif, dan spasial. “Pertemuan ini memiliki peran strategis untuk merangsang inovasi dan integrasi data geospasial di Indonesia dan negara-negara Asia-Pasifik, dengan fokus pada peningkatan kualitas dan kuantitas data geospasial, yang sangat relevan dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjutan,” jelas Menteri PPN/Kepala Bappenas Suharso Monoarfa dalam pidatonya pada Plenary Meeting UN-GGIM Asia-Pasifik ke-12 dengan tema Embracing Geospatial Innovation for a Sustainable World di Bali, Kamis (9/11).