Berkala
Serta Merta
Setiap Saat
HLF MSP 2024: Peran Keuangan Mikro sebagai Penggerak Utama UMKM dan Pertumbuhan Ekonomi Inklusif

Dalam sesi paralel tematik “Empowering Micro, Small and Medium-sized Enterprises: Strengthening Micro-Financing for Inclusive and Impactful Development” HLF MSP 2024, peran penting micro-financing atau keuangan mikro diulas untuk mendukung pembangunan ekonomi, khususnya bagi UMKM di negara berkembang. UMKM menjadi tulang punggung ekonomi global, terutama di negara berkembang. Dengan lebih dari 90 persen dari seluruh usaha di dunia berada dalam kategori ini, UMKM memainkan peran vital dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan mencapai Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs).

HLF MSP 2024: Kolaborasi Multipihak Kunci Wujudkan Pekerjaan Hijau dan Berkelanjutan

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno memaparkan pentingnya pariwisata berkelanjutan sebagai pilar utama penciptaan pekerjaan hijau di Indonesia dan negara berkembang saat menyampaikan pidato kunci dalam sesi paralel tematik "The Future of Work: Catalyzing Just Transition towards Green Jobs in Developing and Least Developed Countries" HLF MSP 2024, Selasa (3/9). Pekerjaan hijau juga berperan penting dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan memastikan transisi yang adil bagi seluruh pekerja. “Jika transisi pekerjaan berkelanjutan terjadi, Indonesia memiliki peluang besar. Misalnya pekerjaan berkelanjutan bisa dihasilkan di lebih dari 6000 desa wisata di seluruh Indonesia, tidak mesti di pusat-pusat perkotaan, inisiatif pariwisata hijau dan peluang kolaborasinya masih cukup luas, kami punya peraturan menteri, dan dewan pariwisata berkelanjutan,” ungkap Menteri Sandi.

HLF MSP: Infrastruktur Logistik Berkelanjutan Jalan Menuju Kemajuan Ekonomi Global

Infrastruktur logistik yang kuat dan berkelanjutan di negara berkembang sangat penting bagi optimalisasi penguatan hubungan dagang dan ekonomi global. Transportasi laut melayani lebih dari 80 persen perdagangan barang dunia, menjadikan pelabuhan krusial bagi perdagangan dan ekonomi global. Menurut United Nations Trade and Development (UNCTAD), negara berkembang memiliki 60,1 persen kapal komersial dunia, sementara negara maju hanya 32,1 persen. Namun, dalam Logistics Performance Index 2023 dari Bank Dunia, negara maju menduduki peringkat tertinggi, dan sebagian besar negara berkembang dan LDC berada di bawah peringkat 20.

Indonesia Upayakan Kerja Sama Multipihak Selatan-Selatan untuk Transisi Energi dan Hilirisasi Sumber Daya Alam secara Berkelanjutan

Sesi Paralel Tematik "Clean Energy Conundrum: Securing Sustainable Critical Minerals Value Chains" Forum Tingkat Tinggi Kemitraan Multipihak atau High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) 2024 di Bali, menyoroti pentingnya peran mineral berharga seperti tembaga, litium, nikel, dan kobalt yang jarang digunakan dalam proses transisi menuju energi bersih. Dalam sesi ini, para narasumber perwakilan berbagai negara berkembang, termasuk Indonesia, membahas bagaimana negara-negara Selatan (Global South) dapat memanfaatkan peluang dari meningkatnya permintaan global akan mineral penting untuk mendukung energi ramah lingkungan. Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan, menegaskan Indonesia, sebagai salah satu eksportir mineral terbesar, memiliki peran strategis dalam rantai pasokan global. “Indonesia sangat kaya akan komoditas sumber daya alam. Sekarang, kami memahami bahwa kami dapat membangun energi berbasis solar karena kami memiliki silika,” papar Menteri Luhut, Selasa (3/9) di Bali.

Bappenas: Hilirisasi dan Penguatan Industri Kunci Pemerintah Atasi Ketimpangan Ekonomi

Staf Ahli Bidang Sosial dan Penanggulangan Kemiskinan Kementerian PPN/Bappenas Pungkas Bahjuri Ali, menyoroti tantangan yang dihadapi Indonesia dalam mengatasi kemiskinan dan ketimpangan ekonomi. Sahli Pungkas menjelaskan bahwa meskipun pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami peningkatan signifikan dalam dekade terakhir, hal ini belum sepenuhnya diikuti dengan penurunan kemiskinan yang merata. “Pertumbuhan ekonomi kita masih terhambat oleh stagnasi dalam penyerapan tenaga kerja dan peralihan sektor yang belum mulus dari sumber daya alam ke industrialisasi. Untuk itu, fokus kita ke depan terutama dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) adalah memperkuat sektor industri melalui hilirisasi produk pertanian dan mineral,” ungkap Sahli Pungkas.

Indonesia Dorong Langkah Transformatif untuk Wujudkan SDGs 2023

Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN/Bappenas) Suharso Monoarfa menegaskan bahwa butuh langkah transformatif dan kerja sama internasional yang lebih kuat bagi negara-negara Selatan-Selatan untuk mewujudkan agenda Sustainable Development Goals (SDGs) 2030.

Hal itu ditegaskannya saat High-Level Plenary Session High-Level Forum on Multi-Stakeholder Partnerships (HLF MSP) 2024 bertajuk “Building Bridges: Unlocking the Full Potential of Global South through Multi-Stakeholder Partnerships, Senin (2/9/2024) di Nusa Dua Bali.