Berkala
Serta Merta
Setiap Saat
Satu Dekade Pemerintahan Jokowi: Capaian dan Pondasi Menuju Indonesia Emas 2045

Memasuki satu dekade Pemerintahan Presiden RI Joko Widodo dan Wakil Presiden RI Ma’ruf Amin, Indonesia mencatat berbagai kemajuan signifikan di berbagai sektor yang menjadi landasan kuat bagi Indonesia mencapai Indonesia Emas 2045. Presiden menekankan pentingnya menjaga stabilitas bangsa, kesinambungan pembangunan, dan peningkatan kualitas SDM. “Sumber daya manusia kita harus unggul, tidak hanya dalam jumlah, tapi juga kualitas, baik secara fisik, skill, karakter produktif, serta disiplin,” ujar Presiden Jokowi saat meluncurkan rancangan akhir Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, 15 Juni 2023.

Bappenas Dorong Industri Hijau dan Ekonomi Sirkular di SAC 2024

Dalam Indonesia’s SDGs Annual Conference (SAC) 2024, Deputi Bidang Kemaritiman dan Sumber Daya Alam Kementerian PPN/Bappenas Vivi Yulaswati memaparkan tantangan yang dihadapi Indonesia dan dunia terkait krisis planetari. “Industri berkontribusi 34 persen emisi gas rumah kaca global pada 2019. Tantangan ini hanya dapat diatasi dengan pendekatan baru dalam mengelola sumber daya alam melalui ekonomi sirkular, yang diprediksi dapat mengurangi emisi tahunan rata-rata 7,3 gigaton. Jika Indonesia menerapkan ekonomi sirkular, maka dapat membantu meminimalkan polusi, mengurangi penggunaan material hingga 28 persen, dan memangkas emisi gas rumah kaca 39 persen,” papar Deputi Vivi, Selasa (8/10).

SDGs Annual Conference 2024: Bappenas Percepat Kebijakan Transformasional untuk Capai TPB/SDGs

“Pembangunan infrastruktur berkelanjutan menjadi salah satu fokus utama kita dalam mempercepat pencapaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs). Indonesia terus berfokus pada pengembangan infrastruktur hijau dan digital yang dapat mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan. Infrastruktur ini tidak hanya berfungsi untuk mendukung ekonomi, tetapi juga berkontribusi pada pencapaian tujuan lingkungan dan sosial. TPB/SDGs bukan hanya tentang mencapai target, tetapi kerja sama juga menciptakan masa depan yang lebih adil dan berkelanjutan. Aksi nyata pembangunan berkelanjutan 2030 menjadi langkah penting dalam mewujudkan Visi Indonesia Emas 2045,” papar Wapres Ma’ruf saat membuka Konferensi Tahunan SDGs Indonesia atau Indonesia’s SDGs Annual Conference (SAC) 2024, Senin (7/10).

Awali SDGs Annual Conference 2024, Kementerian PPN/Bappenas Helat SDGs Festival

Sebagai Koordinator Pelaksanaan SDGs Indonesia, Kementerian PPN/Bappenas menyelenggarakan Konferensi Tahunan SDGs Indonesia atau Indonesia’s SDGs Annual Conference (SAC) 2024. Sebagai bagian rangkaian konferensi ke-7 tersebut, Kementerian PPN/Bappenas mengawali dengan SDGs Festival di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Minggu (6/10), yang terdiri dari dua sesi, yaitu SDGs Festival for Women dan SDGs Action Talk. Keduanya bertujuan untuk memperkuat peran serta publik dalam mendukung implementasi dan capaian SDGs di Indonesia.

Fokus Pendidikan Berkualitas, Pekerjaan, dan Industri Hijau, SDGs Annual Conference Digelar

Sejalan dengan komitmen Kementerian PPN/Bappenas mempercepat capaian Tujuan Pembangunan Berkelanjutan/Sustainable Development Goals (TPB/SDGs), Konferensi Tahunan SGDs Indonesia atau SDGs annual Conference (SAC) 2024 kembali digelar pada 7-8 Oktober 2024. Mengusung tema “Inovasi menuju Indonesia Emas: Keterkaitan Pendidikan Berkualitas, Pekerjaan, dan Industri Hijau”, SAC 2024 memperkuat partisipasi masyarakat serta dukungan lintas sektoral mempercepat capaian SDGs Indonesia. "Tema dan fokus konferensi ini mencerminkan komitmen untuk memperkuat kerja sama antar sektor serta meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif masyarakat dalam mencapai TPB/SDGs. Melalui inisiatif ini, kita berkomitmen melanjutkan perjalanan menuju pembangunan inklusif, berkelanjutan, dan adil bagi semua," ujar Kepala Sekretariat Nasional SDGs Indonesia Pungkas Bahjuri Ali.

Prioritaskan Ketahanan Nasional terhadap Bencana, Bappenas Luncurkan Dokumen Strategi Nasional Pengelolaan Risiko Banjir

Indonesia terus menghadapi ancaman banjir dari 2008 hingga 2021 telah merenggut 2.813 nyawa, melukai 110.000 orang, dan menghancurkan 392.000 rumah, serta menyebabkan 6,7 juta rumah terendam. Untuk meningkatkan ketahanan nasional terhadap bencana, Kementerian PPN/Bappenas meluncurkan dokumen Strategi Nasional Pengelolaan Risiko Banjir dalam acara Workshop National Flood Management. “Pengelolaan risiko banjir menjadi salah satu prioritas utama dalam upaya kita meningkatkan ketahanan nasional terhadap bencana yang tertuang dalam RPJPN 2025-2045. Pengelolaan sumber daya air diarahkan berkontribusi pada agenda ketahanan sosial, budaya, ekonomi, serta pembangunan wilayah dan keselamatan masyarakat,” jelas Deputi Bidang Sarana Prasarana Ervan Maksum, Kamis (19/9).