Berkala
Serta Merta
Setiap Saat
Bappenas: UU Pemilu Wujudkan Pemilu yang Inovatif, Berintegritas, Aspiratif, dan Efisien

Sejalan dengan amanat Undang-Undang Nomor 59 Tahun 2024 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025-2045, pembangunan demokrasi diarahkan untuk mewujudkan demokrasi substansial yang mengemban amanat rakyat. Direktur Politik dan Komunikasi Kementerian PPN/Bappenas Nuzula Anggeraini menegaskan pentingnya sistem pemilu yang inovatif, berintegritas, aspiratif, dan efisien untuk mencapai demokrasi substansial. “Demokrasi substansial akan dilaksanakan melalui arah kebijakan yang meliputi penguatan lembaga demokrasi melalui perbaikan kualitas penyelenggaraan pemilu dengan melakukan kodifikasi UU mengenai pemilu dan UU mengenai pemilihan gubernur, bupati, dan walikota, serta mewujudkan peran partai politik yang akuntabel melalui revisi UU mengenai partai politik,” urai Direktur Raini dalam Seminar Nasional dengan tema “Mewujudkan Sistem Pemilu yang Inovatif, Berintegritas, Aspiratif, dan Efisien untuk Mencapai Demokrasi Substansial” di Gedung Bappenas, Jakarta, Rabu (20/11). 

Perkuat Kolaborasi Menuju Indonesia Emas 2045, Bappenas Gelar Sosialisasi RPJPN 2025-2045

Kementerian PPN/Bappenas menggelar Sosialisasi Undang-Undang Nomor 59 Tahun 2024 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025–2045. Bertemakan “Indonesia Emas 2045: Kolaborasi Menggapai Cita”, sosialisasi ini bentuk komitmen pemerintah mengawal perencanaan pembangunan selama dua puluh tahun ke depan. “Membangun Indonesia Emas 2045 adalah cita-cita besar bangsa Indonesia yang tercermin dalam RPJPN 2025-2045. Sasaran, misi, arah, dan indikator pembangunan yang terdiri dari 5 sasaran, 8 misi, 17 arah, dan 45 indikator utama pembangunan, secara utuh mencerminkan semangat kemerdekaan NKRI pada tanggal Proklamasi Kemerdekaan 17 Agustus 1945 yang berlandaskan Pancasila, di mana kemudian diturunkan secara imperatif untuk dilaksanakan di tingkat pemerintah daerah,” papar Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy, Senin (19/11).

COP29: Bappenas Berkomitmen Jadikan Indonesia Pusat Baterai Hijau Dunia lewat Dekarbonisasi Nikel

Dalam Konferensi Perubahan Iklim PBB (COP29) di Baku, Azerbaijan, Kementerian PPN/Bappenas menggelar sesi diskusi bertajuk “Charting Indonesia Forward as a Green Global Battery Hub”, Jumat (15/11). Bertempat di Pavilion Indonesia, diskusi ini menjadi langkah strategis Indonesia memperkuat posisi sebagai pemain global dalam transisi energi hijau, salah satunya sebagai pusat baterai hijau dunia. “Kementerian PPN/Bappenas bersama World Resources Institute (WRI) Indonesia sedang menyusun dokumen Peta Jalan Dekarbonisasi Industri Nasional yang menjadi bagian Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2025-2029. Indonesia memiliki posisi yang sangat strategis untuk menjadi pusat industri baterai dunia melalui proses produksi yang berpegangan pada standar-standar environmental, social, and governance,” jelas Wakil Menteri PPN/Wakil Kepala Bappenas Febrian Alphyanto Ruddyard dalam pidato pembukaan acara.

Kunjungi Unpad, Menteri Rachmat Pambudy Dorong Peran Perguruan Tinggi dalam Pembangunan

Dalam rangkaian kunjungan kerja ke Jawa Barat, Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy juga menghampiri Universitas Padjadjaran (Unpad) dalam upaya memperkuat kolaborasi antara pemerintah dan perguruan tinggi untuk pembangunan berkelanjutan.

Menteri Rachmat Pambudy Kunjungi PT Pindad, Dukung Penguatan Industri Pertahanan Nasional

Dalam rangkaian kunjungan kerja ke Jawa Barat, Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy meninjau PT Pindad (Persero) untuk melihat perkembangan industri pertahanan dalam negeri dan mendiskusikan strategi menuju kemandirian industri alutsista dalam rangka menyambut Indonesia Emas 2045.

Kunjungi PT DI, Menteri Rachmat Perkuat Peran Industri Pertahanan untuk Pertumbuhan Ekonomi

Dalam kunjungan kerja ke PT Dirgantara Indonesia (PT DI), Menteri PPN/Kepala Bappenas Rachmat Pambudy meninjau teknologi produksi, hasil karya, dan potensi pengembangan industri dirgantara dan pertahanan nasional. Menteri Rachmat menegaskan pentingnya peningkatan daya dukung produksi komponen (spareparts) dalam negeri serta pengembangan pesawat N219, yang diharapkan dapat meningkatkan kontribusi industri dirgantara terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia.